Larangan Hari Valentine
Arab dan India Larang Hari Valentine
Valentine’s Day’ Dikecam di Malaysia
Activist Hindu juga protest atas Perayaan Valentine’s Day di Bombay
Perayaan hari Valentine, yang jatuh pada hari rabu 14 Februari biasanya dilakukan dengan cara menukar hadiah dan bunga pada pasangan kekasih yang sedang bercinta di berbagai penjuru dunia. Bedanya, di Arab Saudi, umat Islam di sana justru diharamkan untuk memperingatinya karena dianggap sebagai perayaan kaum yahudi yang penuh kekufuran. "Itu adalah hari raya penyembah berhala …, dan umat Muslim yang percaya pada Allah dan Hari Kiamat. tak boleh merayakan atau mengakuinya atau mengucapkan selamat (kepada orang yang merayakannya). Umat Muslim wajib menjauhkannya guna menghindari hukuman dan murka Allah," kata Imam Agung Syeikh Abdulaziz bin Abdullah. Asy-Syeikh seperti dikutip harian Ar-Riyadh.
Selain di Saudi, perayaan serupa juga dianggap terlarang di lakukan di India. Umat Hindu garis keras bahkan mengancam akan mencoreng wajah orang-orang yang memperingati Valentine dengan arang dan mengatakan perbuatan itu merupakan dekadensi Barat yang merusak budaya India.
kamis 14 Februari hari Valentine diperingati di seluruh dunia. Meski tidak jelas benar bagaimana sejarah terjadinya peringatan ini, sejumlah versi mengatakan, peringatan ini bermula saat menghormati seorang martir yahudi yang kemudian menjadi santo pelindung mereka. Versi lain hari valentine berawal dari masa pemerintahan Raja Claudius. Ia menganggap bahwa para pria yang sudah
menikah akan menjadi prajurit yang lemah, maka ia melarang pernikahan di daerah kekuasaannya. Pada masa pemerintahannya itu, hidup seorang pendeta Romawi yang bernama Valentinus yang melawan perintah raja.
Valentinus yang secara diam-diam menikah dan jatuh cinta pada gadis muda tertangkap dan dipenjarakan. Setelah kematiannya, Valentinus lalu diangkat menjadi Santo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar